Dalam Nawa Natya digambarkan adanya sembilan syarat bagi seseorang yang dapat dipilih
sebagai pemimpin. Sembilan syarat yang disebut Nawa Natya adalah:
1.Pradnya widagda, artinya bijaksana dan mahir
dalam berbagai ilmu pengetahuan. Orang yang mampu menjadikan ilmu sebagai alat
untuk memperkuat diri dan mampu menjadikan dirinya seorang bijaksana inilah
yang disebut pradnya widagda.
2. Parama artha, artinya orang yang memiliki
cita-cita mulia dalam hidupnya, adalah orang yang dalam mencari sumber hidup
dan kehidupan melalui bhakti pada Tuhan dan mengabdi pada sesama dengan penuh
cinta kasih. Dari bhakti-nya pada Tuhan dan pengabdiannya pada sesama itulah
mereka mendapatkan sumber hidup dan kehidupan.
3.Wira sarwa yudha
artinya pemberani dalam menghadapi
pertempuran, baik dalam keadaan perang ikut berperang maupun dalam keadaan
damai tidak takut menghadapi masalah yang terjadi dalam melakukan tugas-tugas
kepemimpinan. Pemimpin itu jangan lari dari persoalan yang dihadapi dalam
pekerjaannya. Setiap persoalan yang timbul hendaknya diselesaikan secara
baik atau berbadasarkan kebenaran dan
menuju kebenaran.
4.Dirotsaha, artinya teguh dan tekun dalam
berupaya. Dirotsaha berasal dari kata dira artinya teguh atau tekun dan utsaha
artinya berupaya. Keteguhan dan ketekunan itu bukanlah suatu keangkuhan, namun
didasarkan pada kuatnya rasa bhakti pada Tuhan dan disertai dengan keyakinan
bahwa Tuhan pasti akan memberikan petunjuk pada mereka yang teguh dan tekun
berusaha untuk menemukan kebenaran.
5, Pragi wakya, artinya pandai menyusun
kata-kata dalam pembicaraan. Salah satu tugas seorang pemimpin adalah
menyampaikan buah pikirannya dalam suatu pembicaraan dengan pihak lain secara
jelas, lugas, tepat dan teliti. Pragi wakya akan diperoleh melalui kegemaran
membaca dan latihan-latihan berbicara.
6.Sama upaya, artinya taat pada janji. Janji
adalah mahkota yang menentukan wibawa seorang pemimpin. Karena itu, pemimpin
tidak boleh sembarang berjanji.. Kepercayaan adalah napas bagi seorang
pemimpin.
7.Lagha wangartha, artinya orang yang tidak
memiliki pamrih pribadi yang sempit, karena keyakinan nya sangat mendalam
tentang kebenaran ajaran karma phala. Karena hanya perbuatan yang baiklah yang
akan memberikan hasil yang baik. Oleh karena itu, berkonsentrasilah untuk
selalu berbuat yang baik sesuai dengan swadharma.
8.Wruh ring sarwa bhastra, artinya tahu mengatasi
kerusuhan, mirip dengan ilmu "manajemen krisis" dewasa ini. Seorang
pemimpin harus sudah memperhitungkan semua kemungkinan tersebut dan harus sudah
memiliki berbagai upaya dan konsep pencegahannya.
9.Wiweka, artinya kemampuan untuk dapat
membeda-bedakan mana yang salah dan mana yang benar, mana yang tepat dan mana
yang kurang tepat. Juga mampu mengambil sikap mana yang lebih penting dan mana
yang kurang penting, dan seterusnya. Hal ini tidak dapat diperoleh hanya dengan
membaca buku saja, namun harus dilakukan melalui latihan-latihan yang tekun
dalam masyarakat di samping itu harus juga ada bakat.
Sumber : Jero Mangku Sudiada
Casino Royale - Live Dealer Games - Virgin Games
BalasHapusCasino Royale https://vannienailor4166blog.blogspot.com/ is a 메이저 토토 사이트 live casino with a large, eclectic portfolio of casino games. Players can หาเงินออนไลน์ play this https://sol.edu.kg/ game with live dealers, ventureberg.com/